Minggu, 25 Agustus 2013

Poetry 2

 Keadilan mereka yang Abnormal

 

Mula-mula ia mencoba

Lama-lama ia terbiasa

Namun sekarang semua mulai bereaksi

Semua hal yang tertulis telah mati

Tak ada hela nafas lagi

Kejayaan semua telah dicuri

Jahitan luka yang masih terasa sangat nyeri

Nyeri sekali...

Dan apa sekarang yang dicari ?

Masa depan kah ?

Apa Tuhan masih menyiapkan masa depan untuknya ?

Apa Dia masih peduli padanya ?

 

Ada saat ia mulai merasa rindu

Saat rasa menggigil mulai menguak kulit ari

Rindu akan Engkau ya Rabb

Engkau yang selalu memayunginya

Engkau yang telah merakitnya sedemikian rupa

Engkau yang menuangkan rasa, asa dan kuasa nya

 

Namun apa sekarang ?

Jarum waktu tak mungkin memutar langkah

Zaman tak mungkin membatu

Masih adakah pasir yang tersisa di atas waktu ?

Berilah sedikit saja...

Beri sedikit saja untuk merajut asa merah

Asa merah yang telah dipudarkan oleh putihnya keserakahan

Dan untuk menunggu kepastian menjemput dan merengkuhnya kembali

 

Saat sang asap mulai mengumpat dan berbisik

Bahkan takdir pun telah diundi secara adil oleh Nya

Kekuatan alam telah mampu berbicara dan berkacak pinggang

Keadilan sang Rabb  mulai berani menampakkan dirinya

Keputus asaan semakin sulit terobati

Semua keburukan nya semakin membebani

Rasa ketulusan sudah tertunda oleh kaki sang penunjuk

Saat perubahan jaman mulai menggencat senjatanya

Ketika rasa ikhlas berangsur memuai terkena panasnya rasa iri

Dan saat rasa membutuhkan tertutupi oleh rasa individual

Maka saat itu pula kebenaran akan terkuak oleh kejujuran

Dan ketika itu juga...

Mereka memperoleh kepastian


"Kini aku harus mati !!!"

Itulah yang keluar dari moncong mereka

Semua memanas...

Hanya suara pekikan mereka yang masih berwarna

Dan itulah saat2 berdirinya tombak El karma


ML_Donkey

Tidak ada komentar:

Posting Komentar